Puluhan Mahasiswa Yang Mengatasnamakan AMPIBI Mendatangi Kantor Bupati Bengkalis.
dibaca: 3093 kaliBerita Sebelumnya
- Berita Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- Pemdes Pematang Duku Ikuti Pawai Taaruf Sukseskan MTQ Ke - 57 Kecamatan Bengkalis
- Info Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- PMII Bengkalis Bersinergi Dengan PLN Bengkalis: Wujudkan Akses Listrik Gratis Lewat Program Light Up
Berita Terkait
- Kajari Bengkalis Sukses Selenggarakan HBA Ke - 60
- Bagus Santoso Silaturahmi Dengan Keluarga Besar Muhammadiyah Duri
- Dosen Elektro Polbeng Benahi Instalasi Listrik Parkiran Masjid Al Ikhlas Desa Lubuk Muda Siak Kecil
- Mendikbud Lantik Johny Custer Sebagai Direktur Polbeng Masa Bhakti 2020 - 2024
- Ny Kiki : Peringatan HUT IAD Ke - 20 Momentum Untuk Terus Berkarya
- Peringatan HBA Ke - 60 Kajari Bengkalis Adakan Apel Bersama di Makam Pahlawan Kusuma Kesatria
BENGKALIS - Puluhan mahasiswa yang tergabung kedalam aliansi mahasiswa peduli pendidikan Bengkalis (Ampibi) melakukan aksi damai didepan kantor Bupati Bengkalis. Kamis (23/07/2020) pagi sekitar pukul.9.00 WIB.
Aksi massa tersebut berasal dari beberapa perguruan tinggi dan lintas organisasi yang ada diKabupaten Bengkalis. Mereka menuntut agar Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis tidak merasionalisasikan anggaran pendidikan meskipun ditengah pandemi covid - 19.
Kepada awak media, koordinator umum Ampibi Muharrimin mengatakan bahwa ada beberapa tuntutan yang kami sampaikan dalam aksi damai didepan Kantor Bupati kali ini antara lain, mendesak pemerintah kabupaten Bengkalis untuk tidak merasionalisasikan anggaran pendidikan, yang kedua agar pemerintah dapat memprioritaskan segala macam bentuk pendidikan sesuai dengan visi Kabupaten Bengkalis sebagai kota pendidikan, dan yang ketiga memintah kepada Pemerintah Daerah untuk menambah kuota bantuan pendidikan di Kabupaten Bengkalis.
"Jika tuntutan kami ini tidak bisa dipenuhi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis, maka kami dari aliansi mahasiswa peduli pendidikan bengkalis ( ampibi ) akan kembali melakukan aksi dengan massa yang lebih ramai lagi." Kata Muharrimin.
Sementara itu, pada saat aksi damai selesai, asisten perekonomian dan pembangunan H.Heri Indra Putra menyampaikan terjadinya rasionalisasi anggaran karena adanya SKB tiga menteri yang memerintahkan kepada kita untuk merasionalisasikan anggaran tersebut.
"SKB tiga menteri juga memerintahkan agar seluruh kabupaten/kota untuk mengurangi anggaran belanja sekitar 50% dan ini berimbas pada anggaran pendidikan" Sebut Heri.
Dikatakan, Heri keuangan daerah kita saat ini mengalami difisit anggaran sekitar 1 triliun lebih. Bukan hanya anggaran pendidikan saja yang dipangkas, banyak belanja modal disetiap OPD pun mengalami rasionalisasi.
"Sebelum covid - 19, tahun - tahun sebelumnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis sudah menganggarkan untuk biaya pendidikan sebesar Rp.6 miliar khusus untuk pendidikan dan bukan beasiswa. Tapi karena saat ini kita mengalami difisit anggaran dan ditambah lagi untuk penanganan pandemi covid - 19 jadi berimbas pada anggaran yang lain termasuk anggaran pendidikan." Tutup Heri.
Penulis : Supian
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

