STIE Syariah Bengkalis Taja Kuliah Umum Bersama Anggota Komisi VIII DPR RI

Strategi Melahirkan Pemimpin Daerah yang Berwibawa

dibaca: 1075 kali
Oleh: Editor Pendidikan | Kamis, 07 Januari 2021 - 09:37:38 WIB

Strategi Melahirkan Pemimpin Daerah yang Berwibawa

Foto : Ketua STIE Syariah Bengkalis, Khodijah Ishak, Sy. M.E didampingi Pj. Bupati Bengkalis, H. Syahrial Abdi, anggota DPR RI, Dr. H. Achmad, Ketua YBI Bengkalis, Muhammad Isa Selamat, M.A dan Kepala DPMD, Drs. Yuhelmi.

BENGKALISINFO.COM, - Salah satu upaya yang bisa dilakukan institusi pendidikan dalam membangun generasi muda berjiwa pemimpin dimasa yang akan datang, dengan membekalkan nilai keilmuan dan pemahaman kepada mahasisawa tentang falsafah dalam kepimpinan. Untuk mewujudkan itu semua, STIE Syariah Bengkalis melakukan suatu terobosan dengan menggelar kuliah umum dengan tema Strategi melahirkan pemimpin Riau berwibawa dalam skala daerah dan nasional.

 

Dalam sambutannya, ketua STIE Syariah Bengkalis, Dr Khodijah Ishak, M. Sy mengungkapkan ucapan terimakasih kepada Pejabat Bupati (Pj) Bengkalis, Bapak H. Syahrial Abdi, AP.MSI yang berkenan hadir sekaligus membuka acara kuliah umum tersebut. Selanjutnya, ucapan selamat datang kepada anggota komisi VIII DPR RI Dr. H. Ahmad, M.Si yang hadir memenuhi undangan sekaligus sebagai narasumber dalam acara kuliah umum di STIE Syariah Bengkalis, pada Rabu (6/01) pagi sekitar pukul. 9.30 WIB.

 

Dalam materi yang diberikan Dr H Achmad, M.Si menjelaskan secara terperinci sifat-sifat seorang pemimpi. Khusus untuk daerah Riau beliau berharap ada pendekatan konprehensif dalam menyiapkan pemimpin agar mampu bersaing di tingkat nasional. Disamping harus memiliki sifat-sifat yang diajarkan dalam Islam seperti sidiq, amanah, tabligh dan fathonah. Beliau juga menekankan harus memiliki sifat berintegritas dan visioner.

 

Narasumber juga mencontohkan beberapa provinsi di wilayah Indonesia yang melakukan strategi dalam menyiapkan pemimpin mereka sehingga dapat berperanan di pentas nasional.

 

Lebih lanjut Dr H. Achmad, M.Si menjelaskan bahwa sejak dahulu pemimpin di wilayah Riau telah menjalankan prinsip demokrasi sesuai dengan pepatah Melayu “ Raja alim raja disembah Raja zalim raja disanggah”. Pemimpin Melayu juga sangat dekat dengan rakyatnya sehingga mereka memahami persoalah yang dihadapi oleh masyarakat karena dalam pepatah Melayu disebutkan bahwa pemimpin itu didahulukan selangkah dan tinggikan seranting”. Hubungan atara pemimpin dengan rakyat sangat dekat sehingga jarak antara keduanya tidak ketara, ujarnya lagi.

 

Dalam penyampainnya juga Dr H Achamad, M,Si, berharap agar masyarakat kita menghormati dan menghargai para pemimpin mereka, sehingga mereka dapat menjalakan dengan baik dalam kepimpinannya.

 

Narasumber juga berharap para pemimpin di wilayah Riau saling bekerjasama dalam menyusun strategi agar dapat berperanan dalam skala yang lebih luas di pentas nasional.

 

Turut hadir dalam acara kuliah umum tersebut, Kepala BPMD Bengkalis, Yuhelmi, Ketua Yayasan Bina Insani (YBI), Muhammad Isa Selamat, Kepala Bank Riau - Kepri Cabang Bengkalis, Muhammad Nanang, Ketua BAZNAS Bengkalis, H. Ali Ambar, Sekretaris BAPPEDA Kabupaten Bengkalis, Rinto, Ketua DDI Kabupatan Bengkalis, Muhammad Ashubli, Kementrian Agama Kabupaten Bengkalis, Dinas Perpustakaan Kabupaten Bengkalis, dan Camat Bantan, Supandi.

 

 


Penulis : SUPIAN

  Print Berita

0 Komentar

Tulis Komentar

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

Komentar Facebook