Sekitar 10 Persen Anak di Bengkalis Kena Stunting, Ini Upaya Pemerintah
dibaca: 1401 kaliBerita Sebelumnya
- Abdul Wahid Raih Suara Terbanyak Pemilu 2024, Pengamat Sebut Layak Maju Gubernur Riau
- Emilda Susanti Pimpin Penandatanganan Fakta Integritas di Lingkup DPPPA Bengkalis
- DPPPA Berikan Trauma Healing Pada Anak Pasca Bencana Banjir di Desa Sungai Linau
- Diduga Uang TC dan Uang Saku Di Sunat, Atlet Pentaque Bengkalis Tempuh Jalur Hukum
Berita Terkait
- Cegah Covid 19, Anggota Koramil 09 Minas Gelar Operasi Prokes
- Putus Mata Rantai Covid 19, Anggota Koramil 08 Merbau Kembali Gelar Patroli Prokes
- Antisipasi Masalah Covid 19, Personil Koramil 10 Perawang Gelar Patroli Prokes
- Antisipasi Penyebaran Covid 19, Babinsa Desa Teluk Pambang Gelar Komsos Kepada Warga
- Personil Koramil 11 Kandis Gelar Operasi Prokes Di Posko PPKM Kelurahan Kandis
- Hasil Tes PWI Riau : 75 Lulus, 8 Lulus Bersyarat dan 13 Tidak Lulus
BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus gencar menekan angka kasus stunting di Bengkalis. Berbagai terobosan di lakukan. Hal itu diungkap Kepala Dinas Kesehatan dr. Ersan Saputra, Sabtu (29/5/2021).
Menurutnya, saat ini sebanyak 10 persen dari 85 persen anak di Bengkalis yang telah dilakukan penimbangan dan diukur tinggi badan di Posyandu mengalami stunting.
Kadis Kesehatan dr. Ersan Saputra Beberapa Waktu Lalu Saat Jumpa Pers
"Jumlah anak mengalami stunting 4.000 atau sekitar 10 persen dari jumlah anak yang ada di Kabupaten Bengkalis. Jumlah ini berdasarkan 85 persen anak yang sudah ditimbang dan diukur tinggi badannya, dari situ ditemui 10 persen anak mengalami stunting, " ungkap Ersan seperti disampaikan Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Eji Marlina.
Disebutkan, Bengkalis merupakan salah satu daerah yang menjadi locus pencegahan stunting. Untuk menekan angka kasus stunting harus dilakukan secara konvergensi atau sinergi semua pihak dan perangkat daerah. Dan hal itu sidah berjalan.
"Stunting ini harus dilakukan secara konvergensi atau bersama lintas perangkat apalagi mengingat Bengkalis menjadi salah satu lokus dalam pencegahan stunting. Memang stunting sudah menjadi prioritas nasional artinya menjadi program dan prioritas juga untuk semua dinas, "cakap Eji lagi.
Selama program pencegahan stunting berjalan katanya, sinergitas semua pihak di Bengkalis berjalan baik. Kemarin, imbuh Eji, bersama pihak Kemensos, Dinkes, Balai Anak Wilayah Riau, Tim Stunting dan Dinsos Bengkalis mendatangi empat lokasi untuk memantau dan memberikan bantuan kepada anak stunting
Tim Stunting Saat Melakukan Kunjungan Kerumah Warga Yang Terkena Stunting
"Kemarin turun dengan Kemensos, Balai Anak Kemensos untuk wilayah Riau, Dinsos dan Tim Stunting, kita laksanakan pemantauan dan pemberian bantuan sembako dan susu untuk anak-anak stunting. Ada 4 lokasi yang kami datangi diantaranya Bantan Sari, Teluk Papal, Sungai Liung dan Pangkalan Batang, "terangnya.
Dinkes sendiri tambah Kabid Kesmas, terus memantau anak-anak stunting dan mencegah terjadinya stunting lewat agenda rutin Posyandu.
"Kita melakukan pemantauan terus menerus. Seperti melalui Posyandu, satu bulan satu kali. Idealnya kalau semua anak dibawa orangtua datang ke Posyandu semuanya terpantau baik tinggi badan, berat badan dan kesehatan lainnya. Selain itu kita juga memberikan PMT atau pemberian makanan tambahan, "pungkasnya.**(Adv)
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.