Apresiasi Langkah Pemerintah Cabut Larangan Ekspor CPO dan Minyak Goreng
dibaca: 1816 kaliBerita Sebelumnya
- UKM Kesenian Bathin Alam Sukses Gelar Festival Band di Acara Polbeng Fest 2025
- Berita Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- Pemdes Pematang Duku Ikuti Pawai Taaruf Sukseskan MTQ Ke - 57 Kecamatan Bengkalis
- Info Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
Berita Terkait
- Pemkab Bengkalis Kembali Terima Opini WTP Ke - 9 dari BPK RI Perwakilan Riau
- BKNDI Bengkalis Serius Wujudkan Desa Bermarwah Maju dan Sejehtera di Kabupaten Bengkalis
- Bupati Kasmarni Sampaikan 9 Program Isu Strategis Dalam Forum Konsultasi Publik RTRW Provinsi Riau
- Bupati Kasmarni Sampaikan 9 Program Isu Strategis Dalam Forum Konsultasi Publik RTRW Provinsi Riau
- Reki Asrwijaya Sah dilantik Sebagai Ketua DPK KNPI Kecamatan Bantan
- Bupati Bengkalis Kasmarni Sukses Launching Aplikasi Bantuan Keuangan Khusus Untuk Program Desa
BENGKALISINFO.COM, - Petani dan Pekerja di Industri Sawit akhirnya bernapas lega, setelah pengumuman Presiden Jokowidodo yang membuka kembali kran ekspor CPO dan Minyak goreng sening 23 mei 2022 mendatang.
Wakit ketua badan legislasi H. Abdul Wahid turut memberi apresiasi atas langkah pemerintah yang mencabut larangan ekspor CPO dan minyak goreng.
"Kita mengapresi langkah yang diambil pemerintah untuk membuka kembali kran ekspor CPO dan minyak goreng, artinya Presiden mendengarkan jerintan petani sawit yang merasakan dampak dari kebijakan teraebut" ungkap Wakil Baleg DPR RI ini
Wahid juga mengingatkan, seharusnya Pemerintah cukup mengawasi kebijakan Domestik Market Obligasi (DMO) atau Domistik Price Obligasi (DPO).
"Yang perlu diawasi secara ketat itu adalah keharusan pengusaha untuk mempriotas kebutuhan dalam negri, wajib sediakan pasokan secara cukup, pengawasan terhadap peredaran minyak goreng" Tegas Wahid
Wahid juga berharap dengan dibuka kran ekspor ini kondisi kembali stabil, khususnya bagi petani.
"Semoga dengan dibuka kran ekspor ini, kondisi kembali stabil, khusus bagi petani sawit, kita memahami kekhawatiran pemerintah, namun jangan sampai petani dan pekerja juga ikut terdampak" tutup Politisi PKB ini.**
Editor : SUPIAN
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

