Hardianto Ajak Masyarakat Rupat Utara Dukung Pembangunan Pelabuhan RoRo
dibaca: 263 kaliBerita Sebelumnya
- Berita Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- Pemdes Pematang Duku Ikuti Pawai Taaruf Sukseskan MTQ Ke - 57 Kecamatan Bengkalis
- Info Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- PMII Bengkalis Bersinergi Dengan PLN Bengkalis: Wujudkan Akses Listrik Gratis Lewat Program Light Up
Berita Terkait
- Siap Audiensi Dengan Ketua DPRD, GMNI Beri Dukungan Penuh Pelaksanaan MTQ Riau
- Kajari Bengkalis Dr. Odit Mengonondo Menjadi Kandidat Adhyaksa Award 2025
- Bupati Bengkalis Kasmarni dan PT BLJ Salurkan Bantuan Hewan Qurban
- Rayakan Idul Adha di Muara Basung, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Untuk Saling Peduli
- Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat, Gubernur Riau Abdul Wahid Salurkan Bantuan Kurban
- Aplikasi Pelayanan Publik dan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
BENGKALIS,- Sebagai anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Khusus Dapil Rupat - Rupat Utara, Hardianto atau sering dipanggil Asek terus bergerak dan menyuarakan aspirasi masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan diberbagai sektor untuk kemajuan daerah. Terutama pentingnya keberlanjutan Pembangunan dan Pemanfaatan Dermaga Roro lintas batas Tanjung Medang Pulau Rupat Indonesia - Malaysia yang terletak di Desa Tanjung Medang Kecamatan Rupat Utara.
Hal ini sebagaimana disampaikan Hardianto selaku anggota Fraksi PKB Bengkalis kepada awak media pada Rabu, 25 Juni 2025 di Rupat Utara saat disela-sela menghadiri dan mendampingi kunjungan kerja atau Reses Anggota DPRD Provinsi Riau Sofyan,M.Si di Rupat Utara. Ia mengatakan, "Pulau Rupat hari ini termasuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan sebagaimana kita ketahui bersama Pemprov Riau sudah menggelontorkan Dana APBD Provinsi Riau sejak tahun 2009 lalu untuk pembangunan Dermaga Roro dan terdapat pembangunan beberapa Fasilitas di darat melalui APBD Kabupaten Bengkalis. Untuk itu, perlu kiranya kita gesa kembali agar pembangunan ini dapat dilanjutkan untuk di manfaatkan sebagaimana mestinya." Ucap Asek.
Lanjutnya lagi, selain jarak yang dekat lebih kurang 38 KM atau diperhitungkan sekitar 2 sampai 2.5 Jam menggunakan Kapal Ferry Roro ke Port Dickson Malaysia. Bila dilanjutkan hal ini akan berpangaruh besar terhadap ekonomi masyarakat dan memberikan multi efek luar biasa, sebagai wilayah pariwisata sangat menjanjikan kemajuan dan meningkatkan PAD bagi Daerah. Maka perlu diseriuskan kembali guna penyelesaian pembangunan dermaga dan infrastruktur penunjang lainnya seperti penuntasan jalan lingkar, pasokan air bersih dan beberapa fasilitas publik lainnya sebagai bentuk keselarasan pembangunan.
Hardianto yang juga merupakan Anggota Fraksi PKB berharap, kita mau pembangunan yang telah dilakukan dapat difungsikan sebagaimana mestinya, semoga lebih bermanfaat terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan akan menghasilkan multi efek yang luar biasa bagi Pulau Rupat, Bengkalis dan Riau pada umumnya.
Tentunya kita harapkan kerjasama semua pihak, baik itu Pemda Bengkalis maupun Pemprov Riau, dikesempatan ini kami mohon perhatian dan kerjasama anggota DPRD Provinsi Riau Sofyan,M.Si yang mewakili Dapil Riau 5, kita harapkan melalui kunker beliau ini agar hal tersebut dapat segera difollow up ditingkatan nya. Karena kita ketahui sebelumnya Pemda Bengkalis bersama Pemrov Riau juga sudah mengusulkan Pulau Rupat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada Pemerintah Pusat. Jadi, Kolaborasi aksi dari setiap sektor dan semua pihak akan menjadi kekuatan besar dalam mencapai tujuan sebagaimana kita impikan. Pungkas Asek yang merupakan anggota Komisi II DPRD Bengkalis.
Disamping itu, dalam tinjauan anggota DPRD Provinsi Riau Sofyan,M.Si menyampaikan, "bahwa titik pembangunan pelabuhan Roro di Tanjung Medang ini dinilai sangat strategis, sebab kapal akan berlabuh di Tanjung Medang Kecamatan Rupat Utara - Port Dickson Malaysia mempunyai jarak yang dekat."
Lanjutnya lagi, pelabuhan ini dibangun pada tahun 2009 oleh pemerintah Provinsi Riau. Akan tetapi sangat kita sayangkan, potensi besar pelabuhan penghubung ekonomi dan pariwisata antara kedua negara ini belum dimanfaatkan secara optimal, sedangkan lahan dan infrastruktur pendukung sudah tersedia.
Meskipun infrastruktur pelabuhan telah tersedia sejak lama, namun dalam pengembangan dan pemanfaatan maksimal untuk mendukung sektor pariwisata di Rupat masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah.
Lanjut Sofyan lagi, dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki pulau Rupat sangat berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di Riau jika dikelola serius dengan memghidupkan penyeberangan RoRo Indonesia-Malaysia di Tanjung Medang.
Dikesempatan itu ia juga mengajak, "Artinya mari sama-sama dari Legislatif dan Eksekutif untuk lebih konsentrasi dalam upaya membangun ekonomi kerakyatan dengan infrastruktur yang memadai. Sebab hanya dengan cara itu Pulau Rupat yang jelas sudah memiliki potensi besar bisa berkembang baik."
Dalam kunjungan ke lokasi pelabuhan tersebut juga diikuti oleh Kepala Desa Tanjung Medang serta perangkat Desa, Staf Desa dan beberapa Tokoh Masyarakat.**
Editor : SUPIAN
0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

