IKIP : Penyemprotan Disinfektan Jangan Hanya Bersifat Simbolis Tetapi Harus Berkala
dibaca: 4439 kaliBerita Sebelumnya
- Berita Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- Pemdes Pematang Duku Ikuti Pawai Taaruf Sukseskan MTQ Ke - 57 Kecamatan Bengkalis
- Info Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- PMII Bengkalis Bersinergi Dengan PLN Bengkalis: Wujudkan Akses Listrik Gratis Lewat Program Light Up
Berita Terkait
- Kapolres : Sangsi Tegas Bagi Yang Menghalangi Patroli Penanggulangan Penyebaran Covid - 19
- Waspada Covid 19 Pemkab Bengkalis Karantina 81 Warga Bengkalis Dari Malaysia
- Lakukan Pencegahan Covid - 19 Lurah Rimbas Lakukan Penyemprotan Disinfektan Pada Rumah Ibadah
- Kadis Kesehatan Bersama Plh Bupati Tinjau Puskesmas Meskom Untuk Ruang Isolasi Jika PDP Bertambah
- DPRD: Pemerintah Daerah Harus Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Covid-19
- Plh Bupati Bengkalis Pimpin Apel Siaga Penanggulangan Corvid-19
BENGKALIS - Rapat koordinasi gugus tugas percepatan penanggulangan penyebaran Covid - 19 berlansung di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Bengkalis. Selasa (24/03/2020) sore sekitar pukul 14.30 WIB.
Dalam Rapat tersebut Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis Irmi Syakip Arsalan, S.Sos, M.Si menyampaikan pandangannya terkait dengan gugus tugas percepatan penanggulangan penyebaran covid 19, ia meminta dipertegas tentang keterlibatan atau arahan kerja yang melibatkan unsur penyelenggara Pemerintah Desa itu seperti apa karena jangan sampai upaya kita ini dinilai masyarakat hanya sebatas lipservis saja.
"Kita sangat sepakat terkait dengan penanggulangan gugus tugas percepatan covid - 19 ini, namun yang harus kita pertegas adalah tentang keterlibatan atau arahan kerja yang melibatkan unsur penyelenggara Pemerintah Desa RW dan RT itu seperti apa, karena jangan sampai upaya kita ini dinilai hanya sebatas lipservis " Kata Ikip sapaan politisi PKB ini.
Lebih lanjut Irmi Syakip Arsalan juga menyampaikan ada beberapa hal penting yang harus dilakukan dalam upaya melakukan gugus tugas percepatan penanggulangan covid - 19 ini, selain kita melakukan pengawasan di BSSR selatbaru, pelabuhan bandar sri laksamana dan pelabuhan roro penyebrangan Sei - Pakning kita juga harus melakukan pemantauan agar ODP benar - benar bisa kita kenali.
"Kita jangan hanya fokus pada pelabuhan BSSR Selatbaru, Pelabuhan Roro dan Pelabuhan Bandar Sri Laksamana saja karena masih ada jalur lain yang bisa ditempuh oleh masyarakat yang datang dari luar Bengkalis agar petugas dilapangan bisa mengidentifikasi ODP tersebut" Sambungnya.
Selain itu, Ikip juga meminta kepada petugas dilapangan yang bejaga di pelabuhan domestik untuk dapat mengunakan peralatan seperti alat pendeteksi suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan agar setiap masyarakat yang memasuki Bengkalis melalui jalur yang kita anggap rawan bisa ditanggulangi.
Dalam rapat tersebut, ia menyarankan kepada Pemerintah Daerah bahwa penyemprotan disinfektan jangan hanya bersifat simbolis saja, lakukanlah secara merata.
"Penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah seperti di masjid dan di tempat ibadah lainya ini jangan hanya bersifat simbolis, kita menginginkan penyemprotan tersebut dilakukan secara merata dan berkala karena masih banyak tempat - tempat umum yang lain saat ini kita anggap sebagai tempat yang bisa dikunjungi oleh masyarakat Bengkalis" Tutup Irmi Syakip Arsalan.**
Penulis : Supian
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

