Komitmen Dikhianati, Kader Demokrat Bengkalis Kecewa Berat dengan Partai PKS
dibaca: 3292 kaliBerita Sebelumnya
- UKM Kesenian Bathin Alam Sukses Gelar Festival Band di Acara Polbeng Fest 2025
- Berita Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- Pemdes Pematang Duku Ikuti Pawai Taaruf Sukseskan MTQ Ke - 57 Kecamatan Bengkalis
- Info Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
Berita Terkait
- Kajari Bengkalis Gelar Sunat Massal Sempena Hari Bakti Adhyaksa Ke-60
- Kedepankan Politik Santun, Kasmari Sosok Wanita Pertama Maju Bupati Bengkalis
- Di Musim Hujan Jalan Ke Kebun Berlumpur dan Berlubang, Setelah Masuk TMMD Mudah Angkut Hasil Pertani
- TMMD Non Fisik Laksanakan Penyuluhan Tentang Narkoba di Wilayah Koramil 04/Mandau
- PKS dan PPP Resmi Deklarasikan Pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis Abi Bahrun - Herman
- Lagi-lagi Transaksi Besar Narkoba Jenis Sabu Sebanyak 15 Kg Digagalkan Timsus Polres Bengkalis
BENGKALIS - Pasca Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendeklarasikan pasangan Abi Bahrun-Herman sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis pada tanggal 13 Juli lalu, hal ini membuat pengurus Demokrat Bengkalis kecewa.
Dalam kegiatan Konferensi Pers Pernyataan Sikap DPC Partai Demokrat Bengkalis di Kedai Kopi Yogyakarta Jl.Jend.Sudirman Kota Bengkalis. Dihadapan Ketua DPC Demokrat Nur Azmi Hasyim dan pengurus lainnya, Sekretaris Partai Demokrat Bengkalis Morison Bationg Sihite menyatakan "Sebagai kader Demokrat Bengkalis beliau sangat kecewa. Pihaknya merasa dikhianati. Rabu (15/7/2020)
Sebab, paska Ketua DPC Demokrat Bengkalis Nur Azmi Hasyim mendapatkan rekomendasi dari ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terhadap Khairul Umam dan Nur Azmi Hasyim untuk maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, pihaknya sudah menyusun sejumlah strategi untuk memenangkan Pilkada Bengkalis yang akan berlangsung pada 9 Desember Mendatang. Kata Moris.
"Kami merasa dikhianati, bagaimana ingin membangun sesuatu kalau dari awal sudah ingkar janji. Pada saat SK keluar untuk Khairul Umam dan Nur Azmi jujur kami sudah bergerak, menyusun strategi di 11 kecamatan secara diam-diam. Ternyata setelah kita siapkan semuanya eh ternyata tidak jadi perang," Kesalnya mengakhiri.**(rls)
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

