Hasil Swab Massal Pegawai dan Guru Dua ASN Positif Covid, Kantor Disdik Ditutup
dibaca: 4279 kaliBerita Sebelumnya
- Berita Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- Pemdes Pematang Duku Ikuti Pawai Taaruf Sukseskan MTQ Ke - 57 Kecamatan Bengkalis
- Info Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- PMII Bengkalis Bersinergi Dengan PLN Bengkalis: Wujudkan Akses Listrik Gratis Lewat Program Light Up
Berita Terkait
- Disela Deklarasi, Kasmarni Terima Gelar Bundo Kanduang PKDP, dipasangi Tengkuluk Tanduk
- Penipuan Sembako Murah di Bengkalis, Relawan KBS Harap Polisi Usut Tuntas
- Tingkatkan Kualitas, STIE Syariah Bengkalis Taja Pelatihan Publikasi Ilmiah
- STIE Syariah Bengkalis Jalin Kerja Sama Bidang Pendidikan Dengan KONI
- PCNU Ikut Bersinergi, Bantu Pemkab Bengkalis Lawan Covid-19
- Kejari Bengkalis Buka Pelayanan "Santri" di Kota Duri
BENGKALIS – Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis untuk sementara waktu akan ditutup menyusul adanya dua ASN di kantor tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Kedau ASN ini masing-masing HS (52) dan S (52) diketahui positif Covid-19 saat mengikuti swab massal yang dilakukan terhadap sekitar 240 orang pegawai disdik dan juga guru sejumlah sekolah.
“Kita tutup untuk sementara, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut,” ujar Kepala Disdik Bengkalis melalui Sekretaris Disdik Bengkalis, Agusfridimalis kepada wartawan, Minggu (30/8/2020).
Dikatakan, walau ASN ini bekerja di satu bidang, namun tidak tertutup kemungkinan ada ASN lain yang sudah melakukan kontak fisik dengan bersangkutan. Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan swab terhadap mereka yang sudah pernah kontak tersebut.
“Kita rencanakan kantor tutup seminggu ke depan. Namun, kapan akan buka kembali tergantung hasil swab terhadap pegawai yang pernah berhubungan dengan keduanya,” kata Agus.
Walaupun kantor tutup, sambung Agus lagi, para ASN di Disdik Bengkalis tetap bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing. “Pekerjaan pelayanan yang sifatnya bisa melalui komunikasi baik telfon maupun internet tetap berjalan. Namun, yang berhubungan dengan administrasi sementara kita hentikan,” katanya lagi seraya menambahkan untuk hasil swab para guru, semuanya negatif.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra saat dihubungi mengatakan, berdasarkan riwayat perjalanan baik HS maupun S pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Sehingga berkemungkinan besar, mereka terinfeksi Covid-19 dari daerah tersebut, bukan dari almarhum Ny. Z.
Selanjutnya, dari HS dan S pihaknya melakukan tracing baik dari keluarga maupun ASN yang berhubungan dengan HS maupun S, dengan jumlah total ada sekitar 14 orang yang akan diswab.
“Untuk Ny. HS itu melakukan isolasi mandiri sedangkan Ny. S sudah kita isolasi di RSUD Bengkalis,” kata Ersan seraya menambahkan total pasien positif Covid-19 hingga saat ini berjumlah 45 orang.**(rls)
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

