Ketua BPD Tidak Transparan Berujung Mosi Tak Percaya Dari Anggota BPD Desa Teluk Lecah
dibaca: 1798 kaliBerita Sebelumnya
- IMKABUBA Akan Gelar Aksi Demonstrasi di PT. SPM Pinta Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
- STIE Syariah Bengkalis Bersama Fatoni University Thailand Taja FGD Sosio Ekonomi Rumpun Melayu
- Ketua STIE Syariah Bengkalis Khodijah Ishak Jalin Kerjasama dengan Koperasi Bina Berhard Thailand
- Ketua STIE Syariah Bengkalis Khodijah Ishak MoU dengan Koperasi Islam Fatoni University Thailand
Berita Terkait
- Lantik Dua Pejabat Kepala Desa, Bupati Kasmarni Tegaskan Empat Hal
- Tingkatkan Pelayanan Berbasis IT, STIE Syariah Bengkalis Studi Banding ke STIPAR Trisakti Jakarta
- Perkuat Sistem Manajemen Kampus, STIE Syariah Lakukan Benchmarking ke STIPAR Trisakti Jakarta
- Gelar UTBK SBMPN, Polbeng Targetkan Penerimaan Maba 1200 Orang di Tahun 2022
- Menpan RB H. Tjahjo Kumolo Wafat, Bupati Kasmarni Ajak Warga Fidhiyahkan Alfatihah
- STIE Syariah Bengkalis Kembali Jalin kerjasama Dengan Patoni University Thailand
TELUK LECAH - Terjadi kisruh antara Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Teluk Lecah Ibu Reni Lenrena dan Anggota BPD Desa Teluk Lecah Kecamatan Rupat, hal ini di tenggarai oleh faktor di Internal BPD itu sendiri, diduga banyak hal-hal yang dilakukan oleh Ketua BPD tidak sesuai dengan tupoksinya sebagai Ketua BPD sehingga berujung mosi tidak percaya oleh Anggota BPD lainnya.
Saat dikonfirmasi oleh awak media Wakil Ketua BPD Desa Teluk Lecah Bukhari menyampaikan “Seharusnya sebagai pimpinan dan ketua harus memahami aturan dan prosedur sebagai pimpinan atau Ketua BPD, untuk itu dari beberapa waktu sejak di angkat sebagai ketua, sering terjadi penyalahgunaan wewenang,seperti dalam mengambil keputusan tanpa di musyawarahkan dan meminta pendapat oleh rekan-rekan BPD yang lain, pada hal selaku pimpinan BPD semu hal yang menyangkut kelembagaan BDP di musyawarahkan” terang Bukhari kesal, Kamis (07/07/2022).
Info yang diterima disharmonisasi antara Ketua BPD dan anggota sudah terjadi sejak awal ketua BPD menjabat, 6 oarang anggota menilai kurangnya transpanransi dan sikap kepemimpinan yang ditunjukkan oleh seorang ketua BPD tersebut.
Ditambahkan Bukhari “Kami meminta dengan hormat beliau harus segera mengundurkan diri selaku pimpinan BPD agar masalah di internal BPD itu sendiri tidak berkelajutan. Dalam waktu dekat akan dilakukan rapat internal terkait kisruh ini dan kami akan menyurati Camat Rupat, Dinas PMD dan Bupati untuk di tindak lanjuti” tutup Bukhari.**
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.