Jika Terpilih Jadi Gubernur, UAS Tantang Abdul Wahid Semarakkan Maulid Nabi Sepanjang Jalan Sudirman

dibaca: 139 kali
Oleh: Editor Politik | Rabu, 11 September 2024 - 17:48:25 WIB

Jika Terpilih Jadi Gubernur, UAS Tantang Abdul Wahid Semarakkan Maulid Nabi Sepanjang Jalan Sudirman

Foto : Cagubri Abdul Wahid bersama UAS dalam acara Maulid keliling di Rimbo Panjang

PEKANBARU, - Ustadz Abdul Somad saat menceritakan kisah-kisah keteladanan nabi dihadapan jamaah maulid keliling kampung yang dilaksanakan di komplek Maahad Azzahra Jl Kemboja Rimbo Panjang, Selasa malam (10/9/24) sempat melontarkan selorohan yang berisi tantangan kepada calon gubernur Abdul Wahid yang juga turut hadir.

 

"Nikmat Terbesar kita itu bukan nikmat sehat, islam dan iman, melainkan lahirnya seorang rasul yang membawa risalah islam, penuntun dan penerang jalan umat manusia" jelas Ustandz Kondang yang mendukung cagubri bermarwah ini

 

UAS juga mengatakan banyak negara-negara yang merayakan maulid nabi penuh semarak dan menunjukan rasa syukur atas nikmat kelahiran rasulullah S.A.W.

 

"Banyak Negara yang memeriahkan peringatan maulid ini, seperti malaysia, maroko, saya berharap kita di pekanbaru ni penuh jalan sudirman tu, kita tengoklah kalau pak wahid ni jadi gubernur tahun depan, bisa tak meriahkan maulid ni" seloroh UAS sambut semarak tepuk tangan jamaah

 

Pada kesempatan yang sama Abdul Wahid dalam sambutannya menyampaikan komitmen jika terpilih jadi gubernur, akan menjadikan riau pusat peradaban dunia melayu dunia islam.

 

"Sebagai seorang santri, lahir di bumi melayu riau, saya tentu bercita-cita menjadikan riau sebagai peradaban melayu dan islam, karna dunia melayu dunia islam sudah ber sebati, adat dan resam melayu terilhami dari nilai-nilai islam" ungkap Balon Gubri Muda ini.**


Editor : SUPIAN

  Print Berita

0 Komentar

Tulis Komentar

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

Komentar Facebook