Abdul Wahid Janji Naungi Janda Janda Miskin Menjadi Tanggung Jawab Pemerintah
dibaca: 139 kaliBerita Sebelumnya
- Kampung Syamsuar Jadi Tempat Awal dan Akhir Kampanye Abdul Wahid Bersama UAS
- Cagubri Abdul Wahid Disambut Ribuan Warga Kepulauan Meranti
- Tim Bermarwah Umumkan Sayembara Bagi Masyarakat Yang Menemukan Pelakunya
- Relawan Bermarwah Laporkan Akun Medsos Ke Bawaslu Riau
Berita Terkait
- Raja Gunung Sahilan Tengku M. Nizar Dukung Penuh Paslon No. 1 Bermarwah
- UAS Titip 16 Poin Komitmen Ke Paslon Bermarwah
- Melalui 16 Poin Komitmen, UAS Ingin Seluruh Pendukung, Paslon Bermarwah Layak di Dukung
- Meski Diguyur Hujan Masyarakat Desa Deluk Antusias Ikut Kampanye KBS
- Abdul Wahid Seorang Santri, Yatim Sejak Usia 10 Tahun Bertekad Majukan Riau
- Rekomendasi Salur DBH Pajak Triwulan III Resmi Dikeluarkan Kemenkeu RI
PEKAMBARU. Masyarakat Kecamatan Marpoyan Damai antusias menyambut kampanye dialogis pasangan calon gubernur (cagub) nomor urut 1 Abdul Wahid, berlangsung pada Sabtu (28/9/2024). Wahid, beserta istri dan rombongan, disambut masyarakat dengan rabana, yel-yel, dan mengibarkan flayer Abdul Wahid. "Siapa kita? Siapa kita? Bermarwah..!" seru mereka dengan lantang.
Ketua Rukun Warga (RW) 11, Supriadi, dalam sambutannya mengungkapkan kehadiran calon gubernur ini sangat dinantikan. Ia berharap pasangan nomor urut 1 tersebut membawa berkah sesuai dengan motto atau visi misi yang disampaikan, terutama bagi masyarakat RW 11.
Ketua tim pemenangan Pekanbaru, Kasir, menjelaskan bahwa di Provinsi Riau masih banyak permasalahan, seperti jalan rusak dan tingginya angka pengangguran.
"Dengan segala problem yang terjadi di Provinsi Riau, untuk itu Bermarwah lah. Pak Abdul Wahid hadir di sini untuk mencoba dan membantu kita semua memperbaiki Provinsi Riau," ucapnya.
Dalam kampanye tersebut, Wahid menyampaikan visi misinya yang pertama, yaitu jalan mulus dan tanpa lubang. Menurutnya, ekonomi juga tergantung pada infrastruktur. Jika ia terpilih menjadi Gubernur, ia akan membuat pengaduan masyarakat dengan nama Laskar Tanggap.
"Oleh sebab itu, kita harus punya pimpinan yang komitmen dan tidak banyak alasan," ucapnya.
Kedua, sekolah gratis. Ia menjelaskan bahwa ke depannya, baik sekolah negeri maupun swasta tidak akan berbayar dan akan ditanggung oleh pemerintah. "Kita ingin anak-anak kita pintar. Satu rumah satu sarjana," katanya.
Ketiga, lapangan pekerjaan. Ke depannya, lapangan pekerjaan tidak akan memiliki banyak syarat, yang penting anak-anak bisa bekerja. "Besok, 60 persen yang berinvestasi di Riau wajib mengambil anak Riau 60 persen," tuturnya.
Keempat, berobat gratis. Bagi masyarakat Provinsi Riau yang mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) Riau, pengobatan akan gratis.**
Penyunting : SUPIAN
0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.