PC PMII Minta Polres Bengkalis Putus Mata Rantai Penyebaran Narkoba dan Radikalisme

dibaca: 2362 kali
Oleh: redaksi Umum | Rabu, 24 Juni 2020 - 21:24:45 WIB

PC PMII Minta Polres Bengkalis Putus Mata Rantai Penyebaran Narkoba dan Radikalisme

BENGKALIS - Dalam rangka HUT Bhayangkara Ke - 74 Tahun 2020, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) melakukan silaturrahmi ke Polres Bengkalis. Silaturrahmi tersebut membahas dua agenda penting yaitu, issu radikalisme dan bahaya narkoba. Pada Kamis (24/06/2020). pagi sekitar pukul.11.00 WIB

 

Rizki Hari Santoso selaku pemuda dan sekaligus sebagai pengurus PC PMII Kabupaten Bengkalis menyampaikan paham radikalisme saat ini masih sangat pesat perkembangannya ditengah - tengah masyarakat, mulai dari perkumpulan, selebaran, dan yang tidak kalah penting ajakan dan himbauan melalui media sosial.

 

"Menanggapi hal tersebut, yang menjadi kekhawatiran bersama, maka kami melakukan diskusi terkhusus kepada pihak yang berwajib untuk mengatasi hal ini. Selain memutus mata rantai faham radikalisme, darurat narkoba juga menjadi permasalahan yang sangat besar di Kabupaten Bengkalis. Ditambah lagi kasus penyalahan narkoba saat ini semakin marak dan terus meningkat dan kami sangat mengkhawatirkan sekali generasi muda bengkalis kedepan, sudah banyak yang menjadi korban akibat dari penyalahgunaan narkotika tersebut, untuk itu kami sangat berharap kepada Bapak Kapolres dan jajarannya dapat memutus mata rantai penyebaran narkotika dan faham radikalisme di Kabupaten yang berjuluk negeri junjungan ini" Ucap Rizki didepan Kapolres Bengkalis, AKBP. Hendra Gunawan.

 

Kemudian, menanggapi hal tersebut, Kapolres Bengkalis, AKBP. Hendra Gunawan, S.IK.MH dihadapan pengurus PC PMII Kabupaten Bengkalis mengatakan bahwa untuk mengatasi faham atau issu radikalisme ditengah - tengah masyarakat, harus dilakukan secara bersama - sama dan masyarakat harus bersinergi serta melibatkan para tokoh agama dan mahasiswa sebagai kaum intelektual.

 

"Untuk mengatasi beredarnya faham radikalisme dan bahaya narkoba dimasyarakat, kita sebagai aparat penegak hukum butuh kerjasama kepada semua pihak, dan support dari semua kalangan, karena untuk mengatasi hal ini butuh kerjasama yang baik antar instansi agar mata rantai penyebaran narkoba dan faham radikalisme dapat kita atasi bersama" Ujar Hendra.

 

Lebih lanjut, Hendra juga menambahkan bahwa narkoba juga menjadi permasalah yang sangat serius, untuk itu masyarakat memiliki peran penting dalam melakukan pencegahan terhadap bahaya narkotika yang akhir - akhir ini sangat meresahkan masyarakat.

 

"Ketika seluruh elemen saling berjibaku untuk menangani narkoba sesuai dengan tupoksi nya masing - masing, seperti polisi sebagai penegak hukum, aparatur desa sebagai wadah ekpresi dengan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan, baik berbentuk kesenian maupun olahraga, dan mahasiswa dengan kegiatan sosilanya dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait masalah narkoba sehingga tercipta suatu komitmen bersama anti narkoba, maka ini akan menjadi kekuatan besar yang dapat menghentikan penyebaran narkotika ditengah - tengah masyarakat" Sambung Hendra.

 

Menurutnya lagi, narkoba menjadi masalah yang sangat serius harus dicegah secara bersama - sama. Polisi dan masyarakat begitu juga dengan mahasiswa memiliki peran penting dalam mencegah serta mengantisipasi makin maraknya peredaran narkoba saat ini.

 

"Inti dari semua adalah kerjasama dengan tujuan yang sama sesuai dengan porsi masing - masing. Ketika ini bisa diwujudkan, sebesar apapun masalahnya semuanya akan bisa kita atasi" Tutup Hendra.**

 

Penulis : Supian

  Print Berita

0 Komentar

Tulis Komentar

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

Komentar Facebook