STIE Syariah Gelar Seminar Kewirausahaan, Peran Kerajinan Bordir dalam Meningkatkan Ekraf

dibaca: 1300 kali
Oleh: Editor Pendidikan | Kamis, 03 November 2022 - 21:47:33 WIB

STIE Syariah Gelar Seminar Kewirausahaan, Peran Kerajinan Bordir dalam Meningkatkan Ekraf

BENGKALIS - Dalam meningkatkan kreativitas suatu usaha dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Bengkalis menggelar seminar kewirausahaan dengan mengusung tema "kerajinan bordir dalam meningkatkan ekonomi masyarakat". Rabu (02/11/2022).

 

Kegiatan berlangsung diaula STIE Syariah Bengkalis diresmikan kepala dinas pendidikan Kabupaten Bengkalis yang diwakili sekretaris dinas Agusilfridimalis.

 

Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan seminar tersebut sebanyak 60 peserta dari perwakilan Desa di Kecamatan Bengkalis dan 4 orang perwakilan dari disabilitas Kabupaten Bengkalis.

 

Agusilfridimalis dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada STIE Syariah Bengkalis yang telah melaksanakan kegiatan seminar tersebut, ia berpesan kepada seluruh mahasiswa dan peserta yang hadir dapat mengikuti kegiatan seminar ini dengan sebaik-baiknya.

 

Sementara ketua STIE Syariah Bengkalis Khodijah Ishak dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa usaha kerajinan bordir merupakan salah satu sektor usaha unggulan yang dapat menopang peningkatan taraf hidup masyarakat.

 

Dikatakan Khodijah bahwa, kerajinan bordir akan mampu menembus pasar ekspor, kerajinan ini juga tidak mengenal musim, adapun keunggulan usaha bordir yaitu canggih, praktis dan cepat sehingga banyak diminati masyarakat dunia internasional.

 

Lebih lanjut, ungkap Khodijah, berdasarkan data dapat dihitung jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai 19,5 juta pelaku UMKM dan sekitar 9,5 juta UMKM sudah masuk ke ekosistem digital. Sementara di Kabupaten Bengkalis pada saat ini jumlah UMKM nya mencapai 42.000 usaha.

 

"STIE Syariah Bengkalis melaksanakan kegiatan ini bertujuan untuk mengerakkan ekonomi masyarakat melalui pembinaan usaha mikro dan kecil agar dapat berkembang dan lebih mandiri. Ini merupakan program binaan STIE Syariah dan program kerjasama antara STIE Syariah Bengkalis dan PKBM Albantani," ungkap Khodijah

 

Salah seorang narasumber Mashuri dalam acara seminar tersebut menjelaskan bahwa, berwirausaha merupakan salah satu motivasi untuk berkarya, entrepreneurship adalah kewirausahaan sedangkan enterpreneur adalah individu yang bisa menciptakan bisnis yang baru.

 

Lanjutnya, peran enterpreneur dalam sebuah negara berkembang salah satunya adalah untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran serta mengurangi rendahnya tingkat kesejahteraan di setiap negara.

 

Kemudian narasumber Rulianto juga memaparkan bahwa mindset enterpreneur perlu adanya cara pandang bukan gaya hidup artinya bagaimana kita bisa merubah sebuah kotoran dan rongsokan menjadi emas dan memiliki nilai yang bisa dimanfaatkan.

 

Disisi lain ketua KADIN yang juga sebagai narasumber Rido Nosa dalam acara seminar tersebut juga menjelaskan UMK dan industri kreatif Go Digital, yang mana salah satu produk yang dihasilkan dari industri kreatif yaitu sablon.

 

Rido menambahkan bahwa, marketing atau pemasaran adalah sebuah proses untuk membuat masyarakat tertarik dengan produk yang dihasilkan marketing ini juga memiliki jenis online dan offline.

 

Lebih lanjut, kata Rido platform pemasaran digital ada 3 yaitu marketplace sebagai penyedia website online, e - commers website yang digunakan untuk menjual produk, online shop adalah bisnis yang fokus pada penjualan di medsos.**


Editor : SUPIAN

  Print Berita

0 Komentar

Tulis Komentar

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

Komentar Facebook