Masjid Raya Baitul Muttaqin Desa Pematang Duku Timur Dilengkapi Waktu Sholat Digital

dibaca: 486 kali
Oleh: Admin Pendidikan | Senin, 25 Agustus 2025 - 10:02:37 WIB

Masjid Raya Baitul Muttaqin Desa Pematang Duku Timur Dilengkapi Waktu Sholat Digital

Pematang Duku Timur, Riau – Masjid Raya Baitul Muttaqin di Desa Pematang Duku Timur kini tampil lebih modern dengan terpasangnya jam waktu salat digital yang dilengkapi sistem running text. Pemasangan fasilitas ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) PNBP Polbeng 2025 yang berhasil dilaksanakan oleh tim dari Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bengkalis.

 

Pemasangan dan serah terima jam digital inovatif ini telah rampung pada Jumat, 15 Agustus 2025. Sistem canggih ini dirancang khusus untuk menampilkan waktu salat yang akurat serta informasi penting dari masjid melalui teks berjalan, dan telah diterima langsung oleh pengurus masjid, Bapak Ramli, S.Pd.

 

Tim PKM PNBP Polbeng yang terlibat dalam proyek ini dipimpin oleh Marzuarman, dengan dukungan penuh dari anggota Stephan dan tenaga kependidikan Azizul. Kegiatan ini juga secara aktif melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari tim, yaitu Leo Zulfa Amanda, Desqi Baidilah, dan Fandy Octafiandri. Keterlibatan mereka tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam pengembangan teknologi, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara akademisi dan masyarakat.

 

Dengan adanya jam waktu salat digital ini, diharapkan para jemaah Masjid Raya Baitul Muttaqin akan lebih mudah dalam mengetahui jadwal salat yang tepat waktu dan mendapatkaninformasi terbaru dari masjid. Masyarakat menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan apresiasi atas dedikasi tim PKM Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bengkalis dalam meningkatkan fasilitas ibadah di desa mereka.**

  Print Berita

0 Komentar

Tulis Komentar

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

Komentar Facebook