Pelabuhan Penyebrangan Kapal Ro-ro Dumai Rupat Butuh Perhatian Khusus
dibaca: 5455 kaliBerita Sebelumnya
- "Saya Tidak ada Beban Kepala Pihak Manapun, Kecuali Beban Kepada Masyarakat Riau dan Para Ulama "
- Berkolaborasi Dengan Pemkab Bengkalis, PWI Bagi-Bagi Takjil dan Bukber
- Gelar Reses Perdana,Ketua Komisi I DPRD Riau Siap Kawal Aspirasi Masyarakat Pangkalan Batang
- Konfercab Ke-V di Laksanakan April, Ketum PMII Bengkalis Bentuk BPK
Berita Terkait
- Bupati Bengkalis Sampaikan LKPJ Tahun 2017
- Kabar Gembira, Beasiswa Bagi Program S2
- Jika Sudah Operasional: Bustami Juga berharap DIC Jadi Sumber PAD Seperti MAIC Rohul
- DPRD Bengkalis Sahkan 4 Peraturan Daerah
- Bupati Bengkalis Mengikuti Rakor Pengelolaan Sampah
- Bupati Bengkalis Dan Ketua DPRD Mengikuti Raker Bersama Presiden Jokowi
DUMAI - Pelabuhan penyebrangan Ro-Ro sudah menjadi kebutuhan primer bagi daerah kepulauan, moda transportasi ini sangat di perlukan guna menunjang laju mobilisasi barang dan orang.
Beberapa waktu yang lalu masyarakat Rupat khususnya dan Riau umumnya selaku pengguna moda transportasi ini melakukan aksi demonstrasi ke Dinas Perhubungan Provinsi Riau selaku penanggung jawab pengelolaan pelabuhan dan kapal ro-ro, aksi yang di lakukan itu menuntut agar Pemerintah Provinsi Riau dapat menambah armada kapal dan tata kelola yang baik di kedua sisi pelabuhan penyebrangan.
Manajemen pengelolaan pelabuhan perlu dilakukan secara profesional dan berorientasi terhadap kepuasan konsumen sebagai pengguna jasa, hal ini seharusnya menjadi perhatian khusus dan Serius dari Dinas Perhubungan Provinsi Riau.
“Seharusnya Pemerintah Provinsi Riau segera memperbaiki tata kelola dan menambah armada untuk penyebrangan Dumai - Rupat ini, saya mengantri dari jam 5 pagi untuk jadwal berangkat jam 07.30 belum dapat di pastikan bisa masuk ke dalam kapal“ kata Billy yang akan menyebrang ke Rupat bersama rekannya.
Antrian mobil yang panjang dan menumpuk ternyata juga sudah menjadi pemandangan yang lazim terjadi, salah seorang petugas dilapangan yang tidak mau disebutkan identitasnya ketika ditanya secara langsung oleh pengguna jasa mengatakan, sebenarnya kita selalu kewalahan dalam menangani antrian ini pak, terkadang juga selalu terjadi perselisihan dengan masyarakat pengguna jasa. Permintaan untuk menambah armada sudah di sampaikan namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari Dinas Perhubungan Provinsi Riau.
Lain lagi yang di sampaikan oleh supir truk sawit yang selalu hilir mudik menggunakan kapal ro-ro untuk mengangkut buah sawit dari rupat untuk di bawa ke Pabrik Kelapa Sawit yang ada di Dumai dan sekitarnya. “Kita harus antri lebih lama bang, antrian mulai dari malam untuk berangkat pagi supaya kita bisa balik lagi dari rupat dihari yang sama, sebenarnya rugi kita bang, tp mau macam mana lagi kan. Kalau kapal ro-ro nya banyak mantap kali pun, saya bisa angkut buah sawit berkali-kali”. Uangkap salah satu pengemudi truk sawit yang enggan disebutkan namanya.
Pelayanan yang baik merupakan harapan dari semua lapisan masyarakat, jika pelayanan publik diberikan secara maksimal tentu akan berdampak terhadap tingkat kepuasan dan kepercayaan kepada pemerintah.** (BI)
0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.