Bersama RRI SP Bengkalis

STIE Syariah Taja Talkshow Membangun Ekonomi Berbasis Digital 5.0

dibaca: 1458 kali
Oleh: Editor Ekonomi | Sabtu, 22 Oktober 2022 - 12:46:15 WIB

STIE Syariah Taja Talkshow Membangun Ekonomi Berbasis Digital 5.0

Ketua STIE Syariah Khodijah Ishak saat memberikan sambutan dalam acara talkshow di aula kampus beberapa waktu lau

BENGKALIS – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis menggelar Talkshow bersama RRI SP (Radio Republik Indonesia Stadiun Penyiaran) dengan tema “Membangun Ekonomi Digital Menyongsong Era Society 5.0”, bertempat di Aula STIE Syariah Bengkalis, Jumat 21 0ktober 2022.

 

Adapun narasumber yang dihadirkan dalam dialog ini adalah Ketua STIE Syariah Bengkalis Khodijah Ishak., M.E.,Sy, Sekretaris Ikatan Cendikia Muslim Indonesia (ICMI) Bengkalis H. Khairi Fahrizal, ST., M.PWK, Sekretarid Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) H. Adi Sutrisno, SE, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bengkalis M Ridho Nosa, ST., M.Km, dan dengan Host RRI SP Bengkalis Rahmat Zayadi.

 

Acara ini, diikuti oleh Mahasiswa STIE Syariah Bengkalis dan juga disiarkan secara live melalui Instagram, Facebook dan Youtube Resmi RRI SP Bengkalis.

 

Khodijah Ishak selaku Ketua STIE menyampaikan bahwa Ekonomi Digital sudah ada sejak tahun 1980 tapi dilihat dari sejarah bahwa Ekonomi Digital ini sebenarnya dikondisi 5.0 ini diprediksi masih 20 tahun lagi akan dikembangkan tapi karena percepatan kondisi zaman ini sehingga mudah mendekati dengan posisi 5.0

 

Jadi, salah satu yang harus dipersiapkan untuk menghadapi Society 5.0 ini ialah Sumber daya Manusia (SDM) di Kabupaten


Bengkalis terutama, karena dilihat dari posisi angka bahwa Indonesia tahun 2021 Ekonomi di Indonesia pada tahun tersebut berada diangka USD 401, artinya Indonesia dalam posisi poin lebih tinggi dibandingkan negara lain.

 

Narasumber Khairi Fahrizal menjelaskan bahwa Society 5.0 ini adalah prilaku pola hidup masyarakat yang terjadi didalam masyarakat yang sudah menggunakan Digital sebagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Ia juga menjelaskan bahwa Society 5.0 merupakan suatu system yang mencakup semua kehidupan, selain itu didalam Ekonomi Digital ada dua hal yang harus dipahami yaitu mengenai Produk dan Pasar. Disini pasar tidak lagi berada dalam suatu batasan karena didalam pasar telah dibangun yang namanya E-commerce yang guna memperluas pasar.

 

Sekretaris Diskominfo Adi Sutrisno mengatakan bahwa perkembangan Industri saat ini sangat pesat sehingga setiap orang dituntut untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut. Kondisi di Permerintah Kabupaten Bengkalis saat ini mau tidak mau harus ikut mengikuti perkembangan tersebut. Adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis terhadap Menyongsong Era Society 5.0 yaitu dengan memperluas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

 

Sedangkan narasumber selanjutnya Ridho Nosa menjelaskan bahwa salah satu cara menghadapi Society 5.0 yaitu dengan perbanyak Literasi serta meningkatkan kreativitas dan produktivitas.
Salah satunya mendorong UMKM masuk kedalam Go Digital karena tahun 2021 UMKM yang Go Digital masih 16 persen ini artinya butuh dorongan yang kuat untuk UMKM Go Digital dengan salah satu contoh platform Soodu.id yang telah dikeluarkan oleh Kadin.**

 


Penyunting : SUPIAN

  Print Berita

1 Komentar

  1. 856818
    856818 30 Juni 2023 - 22:54:25 WIB

    Clin Res 28 442, 1980 <a href=https://propecia.mom>what is propecia</a> Estimated hazard ratio by tamoxifen treated vs untreated trial arm for patients with luminal A C or luminal B D subtypes

Tulis Komentar

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

Komentar Facebook