Model Pelayanan Bagi Pemerintahan Desa Kab. Bengkalis (Sektor Kepulauan) 6 Kecamatan
dibaca: 265 kaliBerita Sebelumnya
- Cagubri Abdul Wahid Targetkan Ekonomi Riau Tumbuh Diatas 7 Persen
- Cagubri Abdul Wahid Targetkan Ekonomi Riau Tumbuh Diatas 7 Persen
- Resmikan Posko Pemenangan di Ujung Batu, Abdul Wahid Dapat Dukungan Tokoh Rohul
- Resmikan Posko Pemenangan di Ujung Batu, Abdul Wahid Dapat Dukungan Tokoh Rohul
Berita Terkait
- Implementasi SPM, Naskah Dinas Serta Model Layanan Desa di 5 Kecamatan
- Dalam Kunjungannya, Cagubri Abdul Wahid Komitmen Bagun Bengkalis
- Bacagubri Abdul Wahid Komitmen Realisasikan Jembatan Pakning - Bengkalis
- Satu Satunya Cagubri yang hadir, Abdul Wahid di Kenalkan Kepada Seluruh Kader PDI Perjuangan
- Satu Satunya Cagubri yang hadir, Abdul Wahid di Kenalkan Kepada Seluruh Kader PDI Perjuangan
- Satu-satunya Cagubri Yang Hadir, Abdul Wahid Dikenalkan Pada Forum Konsolidasi PDI-P Riau
BENGKALIS – Politeknik Negeri Bengkalis bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis telah meluncurkan sebuah program strategis untuk meningkatkan pelayanan publik di tingkat desa. Program ini fokus pada Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Desa, Tata Naskah Dinas Desa, serta pengembangan Model Layanan bagi Pemerintah Desa di sektor daratan Kabupaten Bengkalis, mencakup enam kecamatan yaitu Mandau, Pinggir, Bathin Solapan, Talang Muandau, Bukit Batu, dan Bandar Laksamana. Selasa (06/08/2024)
Program yang dilaksanakan melalui skema matching fund tahun 2024 ini, dipimpin oleh Adrian Irnanda Pratama sebagai ketua program. Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pemerintahan desa dalam menyediakan layanan yang lebih baik dan sesuai standar, serta menyusun tata naskah dinas yang efektif dan efisien.
Adrian Irnanda Pratama menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mengatasi tantangan yang dihadapi desa-desa di sektor daratan, terutama dalam hal penerapan standar pelayanan yang konsisten dan penyusunan tata naskah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Dengan adanya program ini, kami berharap setiap desa di sektor daratan Kabupaten Bengkalis dapat mengoptimalkan pelayanannya, sehingga masyarakat dapat merasakan peningkatan kualitas pelayanan yang signifikan," ujar Adrian.
Program ini melibatkan serangkaian pelatihan dan pendampingan kepada perangkat desa, guna meningkatkan kompetensi mereka dalam mengelola administrasi dan pelayanan desa. Selain itu, model layanan yang dikembangkan dalam program ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi desa-desa dalam memberikan pelayanan yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat.
Salah satu fokus utama program ini adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pelayanan berbasis digital, yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi dan layanan desa dengan lebih mudah dan cepat. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat tercipta pelayanan desa yang lebih modern dan efisien, yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara tepat waktu.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis memberikan dukungan penuh terhadap program ini, dengan harapan bahwa implementasi SPM Desa dan Tata Naskah Dinas Desa akan membawa perubahan positif bagi pemerintahan desa di sektor daratan. Kepala Dinas menyatakan bahwa kolaborasi dengan Politeknik Negeri Bengkalis ini merupakan langkah strategis dalam upaya mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik di desa-desa, sehingga mampu berdaya saing di era digital ini.
Dengan keberhasilan program ini, diharapkan bahwa model layanan dan tata kelola yang dihasilkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di wilayah Kabupaten Bengkalis dan daerah lainnya di Indonesia.**
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.