Kepala KKP Wahyu Rahmi : Jumlah Positif Covid - 19 di Dumai Makin Bertambah

dibaca: 4788 kali
Oleh: redaksi Kesehatan | Senin, 20 April 2020 - 13:03:10 WIB

Kepala KKP Wahyu Rahmi : Jumlah Positif Covid - 19 di Dumai Makin Bertambah

Kepala KKP wilayah Bengkalis Wahyu Rahmi

BENGKALIS - Meskipun belum menerapkan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ) pasien positif covid - 19 di wilayah Kota Dumai makin bertambah, Senin (20/04/2020) sekitar pukul 00.20 WIB.

 

Saat ini di Dumai ada 6 warga nya positif covid - 19 bahkan sebagaimana dipublikasikan banyak media, ada seorang balita yang terjangkit covid - 19 balita tersebut terjangkit dari kakek nya yang pulang dari Daerah terjangkit yang juga positif covid - 19. Ini menunjukkan bahwa Kota Dumai sudah tergolong sebagai Daerah transmisi lokal.

 

Hal ini disampaikan pihak KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) wilayah kerja Bengkalis akan mengecek penumpang dari Dumai yang turun di pelabuhan BSL  (Bandar Sri Laksamana).

 

"Selain pengecekan dengan thermal scanner, pihak KKP juga akan memberikan Health Alert Card ( HAC ) kepada para penumpang yang baru datang dari Dumai " Kata Johan ditulis Wahyu Rahmi dari pesan Whapps.

 

Menurutnya, langkah ini dilakukan pihak KKP adalah untuk mencegah penyebaran covid - 19 masuk wilayah Bengkalis, dan rencana tersebut langsung disampaikan Kepala KKP wilayah Bengkalis Wahyu Rahmi.

 

"Berhubung sudah ditetapkannya Kota Dumai sebagai Daerah terjangkit ( wilayah transmisi lokal ), untuk kedatangan penumpang dari Dumai mengunakan ferry Batam jet dan Dumai Line, jam 9.00 pagi pihak KKP akan melakukan pengecekan dengan mengunakan thermel scanner, dan pemberian HAC. Kami mohon bantuan dari Instansi terkait seperti yang kita lakukan saat kedatangan kapal jam 1.00 siang " Tutup Johan ditulis Wahyu Rahmi dari Group WhatsApp.

 

Penulis : Supian

  Print Berita

0 Komentar

Tulis Komentar

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

Komentar Facebook