Jubir Gugus Tugas Kesal Minimnya Kesadaran Masyarakat Terkait Dampak Covid -19
dibaca: 6724 kaliBerita Sebelumnya
- UKM Kesenian Bathin Alam Sukses Gelar Festival Band di Acara Polbeng Fest 2025
- Berita Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- Pemdes Pematang Duku Ikuti Pawai Taaruf Sukseskan MTQ Ke - 57 Kecamatan Bengkalis
- Info Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
Berita Terkait
- Polres Bengkalis Beri Bantuan Kepada Ghorim dan Penjaga Masjid Almubarak Bengkalis
- Satu Lagi Pasien PDP Covid - 19 Dirawat di RSUD Bengkalis Dinyatakan Sembuh
- Jumlah ODP di Kabupaten Bengkalis Bertambah 1,39 Persen
- Turut Berpartisipasi Cegah Covid-19, Polbeng Sumbang Hand Washer Portable Untuk Rumah Ibadah
- Bengkalis Maksimalkan Penanganan Covid-19 Melalui Gugus Tugas Yang Telah Dibentuk
- Kalapas Kelas II A Bengkalis Edi Mulyono Bagikan Paket Sembako Kepada Keluarga Narapidana
BENGKALIS - Berbagai upaya Pemerintah dalam melakukan himbauan agar masyarakat terhindar dari Corona Virus disease ( covid - 19). Tujuan dari himbauan tersebut, tak lain dan tak bukan adalah supaya masyarakat tak lagi menjadi korban keganasan virus yang sampai saat ini belum ada penawarnya. Meskipun ajakan yang dimaksud sudah disebarluaskan melalui berbagai cara termasuk melalui media massa, serta sudah sampai ke desa - desa tapi tetap saja masih ada warga di daerah ini yang sedikitpun tak ambil peduli.
Gugus tugas percepatan penanganan covid - 19 Kabupaten Bengkalis melalui juru bicara Johansyah Syafri mengungkapkan sangat menyayangkan dengan sikap yang tak acuh dari sebagian masyarakat saat ini.
"Mematuhi himbauan adalah salah satu cara yang terbaik untuk mencegah penyebaran covid - 19. Tidak mematuhinya sama saja kita mengundangnya, membuka pintu agar penularan covid - 19 ini makin tumbuh dan berkembang di daerah kita " Sebut Johan. Senin (27/04/2020) siang sekitar pukul.12.00 WIB.
Dikatakannya, kepada masyarakat Kabupaten Bengkalis, yang berjuluk negeri junjungan yang masih cuai dengan berbagai himbauan yang ada. Johan mengajak untuk berpikir cerdas, membuka mata dan hati selebar - lebarnya menyadari makna dari himbauan tersebut.
"Korban meninggal covid - 19 sudah banyak, di Indonesia saja sudah sudah mendekati 1000 orang, data ini dilansir dari laman covid.19.go.id, secara nasional sudah 765 orang tutup usia yang tersebar di 34 Provinsi dan 288 Kabupaten/Kota, bertambah 22 orang atau 2.96% dari data sebelumnya diangka 743 orang meninggal dunia " Sambung Johan.
Menurutnya, jangan ditambah lagi usah jadikan diri kita dan keluarga kita, serta orang - orang dekat yang kita sayangi untuk menambah panjang daftar korban jiwa yang sudah ada.
"Berpikirlah cerdas dan fahami esensinya, patuhi segala himbauan yang ada. Tak usah membandel, serta mematuhi setiap himbauan yang ada, tak ubahnya membangun benteng yang kokoh agar diri kita terlindungi dan tidak terpapar covid - 19 " Tutup Johan.**
Penulis : Supian
Print Berita1 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.


Sesungguh ny masyarakat kita ni tunduk patuh dan berjiwa besar.terkadang himbawan it mmbuat masyarakat bingung harus berbuat ap dan bagai mana yg semesti ny.terkadang kita lupa yang seharus nya it tak lepas dari kita atau pemerintah it sendiri yg berperan aktif untuk menyadari it semua.
Ada kah kita udah berbuat sesuatu dngan sungguh2.bertanya lah pada diri sendiri.ap yg udh di lakukan. makna nya luas bagi org2 yg berpikir.
Terkadang kita lupa makna dari berbuat it ap.
Bukan untuk menepis himbawan tapi untuk sama2 kita pikir kan.
Segala sesuatu perbuatan inti ny niat.
Bukan niat untuk pamer pos sini pos sana.