Untuk Membentuk Mindset Wirausaha, STIE Syariah Bengkalis Taja Seminar
dibaca: 2044 kaliBerita Sebelumnya
- Perkuat Sinergitas, PWI Bengkalis Audiensi Dengan Ketua DPRD Bengkalis
- PWI Dan Diskoimpotik Bengkalis Perkuat Kemitraan
- Rubi Handoko Alias Akok Kembali Pimpin PERBAKIN Bengkalis Periode 2025-2029
- Rubi Handoko Alias Akok Kembali Pimpin PERBAKIN Bengkalis Periode 2025-2029
Berita Terkait
- Curah Hujan Meningkat Dinkes Kab. Bengkalis Himbau Masyarakat Antispasi DBD
- UAS Isi Tabliqh Akbar Sempena MTQ Ke 44 Kab. Bengkalis di Mandau
- Persiapan Telah 100 Persen, Esok Event Goes Jelajah Alam Bengkalis di Mulai
- Camat Bengkalis Apresiasi Paso Budaya Yang Digagas Pemuda Desa Kuala Alam
- Dosen Maritim Gelar Pelatihan dan Bimbingan SMCP Untuk Calon Pelaut
- PDI Perjuangan Bengkalis Santuni Keluarga Korban Kebakaran di Sungai Selari
BENGKALIS - Untuk membentuk mindset wirausahawan dalam diri mahasiswa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis menggelar seminar kewirausahaan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2019.
Seminar dilaksanakan di Aula Kampus STIE Syariah, beberapa waktu lalu dengan narasumber H. Muhammad Isa Selamat, Ketua Yayasan Bangun Insani yang juga Staf Khusus Bupati Bengkalis.
Ketua STIE Syariah Bengkalis Khodijah Ishak mengungkapkan, seminar dengan tajuk "Membentuk Karakter Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa" itu bertujuan, memberi motivasi pada mahasiswa untuk berani berwirausaha.
Kemudian, lanjutnya, juga untuk memberi pemahaman dan memotivasi kepada mahasiswa untuk menjadi wirausaha muda.
"Kami berharap usai seminar, terbentuk mindset wirausaha dalam diri mahasiswa. Mahasiswa juga dapat mengetahui tips-tips pelaku bisnis dalam menghadapi dunia usaha," ungkap Khodijah.
Dalam pemaparannya, H. Muhammad Isa Selamat mengatakan generasi abad ini menghadapi tantangan perubahan yang sangat cepat.
"Sekolah hari ini masih ditanya cita-citanya mau jadi apa, tapi di masa yang akan datang pertanyaan itu akan berubah, kamu mau buat apa, hal itu dikarenakan ramainya lulusan namun ketersediaan lapangan pekerjaan sangat terbatas, menyebabkan para sarjana harus berfikir membuka peluang pekerjaan sendiri," ungkap Isa Selamat.
Jika dahulu, sambungnya, profesi pengantar surat di depan rumah atau Posman masih ada, tapi hari ini profesi itu telah hilang digantikan dengan email, whatshap atau aplikasi media sosial lainnya.
"Untuk menuju ke arah ini maka perlu inovasi dan pembinaan karakter kewirausahaa pada diri mahasiswa. Dalam berusaha pasti ada tantangan maka ada dua kunci utama jalan cepat untuk menuju kejayaan, yakni sabar dan tekun," ungkap alumni Pendidikan Master Bidang Sejarah dan Tamadun Islam di University Malaya Kuala Lumpur itu.
Perubahan pada masa akan datang berlaku lebih cepat, Isa Selamat mengatakan, yang diketahui pada hari ini belum tentu ada pada masa depan. Sabar dan tekun dua kunci utama dan jalan tercepat menuju keberhasilan.**
Editor : Supian
Sumber : Diskominfotik
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.