Kunjungi Ponpes Dalur Quran, Abdul Wahid Didoakan Abuya Kariman

dibaca: 222 kali
Oleh: Editor Politik | Jumat, 04 Oktober 2024 - 19:31:35 WIB

Kunjungi Ponpes Dalur Quran, Abdul Wahid Didoakan Abuya Kariman

Foto : Cagubri Abdul Wahid saat berada diponpes Dalur Quran di Kubang Raya Pekanbaru

PEKANBARU - Abdul Wahid, calon gubernur nomor urut satu, menggelar silahturahmi di Pondok Pesantren (ponpes) Dalur Quran, Kubang Raya, pada Jumat (4/10/2024). Silahturahmi ini disambut hangat oleh santri dan para ustaz/ustazah.

 

Pimpinan pondok pesantren, Abuya Kariman, menyampaikan kebanggaannya terhadap Wahid sebagai pejabat, pengusaha, dan ulama muda yang hadir di tengah kesibukannya. Abuya berharap agar Allah mengizinkan Wahid untuk memimpin dan mengayomi masyarakat. Pesan dan doa, lanjutnya. Kalau terpilih jadi pemimpin ia tidak banyak ingin.

 

"Keinginan kami agar kamar mandi dan tempat wudhu di masjid segera diselesaikan," pesannya.

 

Pada kesempatan yang sama, Wahid, yang tumbuh dari latar belakang pendidikan pesantren, menginginkan agar pendidikan agama mendapat perhatian dari pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa selama ini belum ada anggaran memadai untuk pesantren dan madrasah karena dana APBD negara tidak mengakomodasi hal tersebut. Namun, menurut Wahid, hal ini sebenarnya bisa dilakukan.

 

"Padahal itu bisa saja dilakukan. Saya sudah membuat undang-undang, tinggal pelaksanaannya," ungkapnya.

 

Wahid menambahkan, jika gubernur dan bupati memahami kondisi pondok pesantren, ia berikhtiar untuk memperjuangkan agar pembangunan dan kualitas guru di pesantren diperhatikan. "Hal ini penting agar anak-anak yang tamat dari pondok dianggap berkualitas," katanya.

 

Di akhir penyampaian, Wahid meminta doa dari Abuya dan santri agar dimudahkan jalannya dalam membangun Provinsi Riau.**


Penyunting : SUPIAN

  Print Berita

0 Komentar

Tulis Komentar

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

Komentar Facebook