Jelang Konferprov, Tiga Anggota PWI Bengkalis Akan Launching Buku Serentak
dibaca: 596 kaliBerita Sebelumnya
- Dua Atlet Petangue Bengkalis Lolos Seleksi Pra PON
- Banyak Mendapat Dukungan, Amirul Siap Maju Sebagai Calon Ketua PD HIMAPERSIS Bengkalis
- Sampah Berserakan di Dermaga BUMD Air Putih, Ketua LPMD Angakat Bicara
- Bupati Bengkalis Kasmarni Wujudkan Impian Masyarakat di SM Giam SK dan Balai Raja
Berita Terkait
- Kabar Gembira, Pelabuhan BSSR Mulai Beroperasi, Bupati Kasmarni Buka Pelepasan Perdana
- Gerak Cepat, Dorong Pertumbuhan Ekraf, BCN Bengkalis Gelar Audiensi Dengan Bupati Bengkalis
- Ketua DPD Partai Demokrat Riau Agung Nugroho Lakukan Kunker ke Negeri Junjungan
- Relawan Desa Wisata Bukit Batu Kunjungi Desa Wisata Tepus Jogjakarta, Suheri : Simboisis Mutualisme
- Camat Bathin Solapan didampingi Andika Sakai Kunjungi Masyarakat Bukit Abbas
- Wabup Bagus Santoso Hadiri Rapat Persiapan Konferprov Ke - XV PWI Riau di Bengkalis
BENGKALISINFO.COM, -Sempena helat Konferprov XV ditandai launching serentak Buku karya tiga orang anggota PWI Bengkalis yaitu Bagus Santoso, Sukardi dan Budi Prayetno di Gedung PWI Bengkalis Rabu, (23/6/2022).
Bagus Santoso yang juga menjabat Wakil Bupati Bengkalis melaunching 5 buku karya besarnya yaitu ; XYZ Writing, Dinamika Politik Riau, Mahar Politik dan Kontestasi, Penangkal Demokrasi Kriminal dan Layar Ramadhan.
Sedangkan Sukardi meluncurkan Buku Kami Bukan Malaikat Pers Hebat Pers Cinta Damai. Selanjutnya Budi Prayetno dengan Buku Rintihan Gadis yang Terbuang, Menguak Cakrawala arti tanggung jawab dari anak yang dicampakkan keluarga.
Untuk buku Karya Bagus Santoso, Penangkal Demokrasi Kriminal mendapat kehormatan langsung dari Atal Depari Sembiring Ketua PWI Pusat sebagaimana tertuang pada halaman sekapur sirih. Sedangkan buku Layar Ramadhan Adi Putra ketua PWI Bengkalis menorehkan kesan dan pesan di halaman kata sambutan.
Pada sekapur sirihnya, Ketua PWI Pusat Atal Depari Sembiring mengatakan bahwa Bagus Santoso salah satu anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berhasil mengharumkan nama korps organisasi.
“ Karena itu, sekarang dan ke depan, kita berharap ini akan menjadi teladan dan motivasi bagi kawan-kawan lain di PWI” ajaknya.
Ketua PWI Pusat tak segan memuji Bagus Santoso karena disela-sela kesibukannya memandu roda birokrasi Pemerintahan Kabupaten Bengkalis, selalu menyempatkan diri menulis dan terus menulis. “Saya ucapkan selamat dan salut kepada Bagus Santoso atas terbitnya buku ini” Imbuhnya.
Kepada Bagus Santoso Bang Atal begitu panggilan akrabnya oleh sesama anggota di PWI, sebagai pemimpin daerah yang berjiwa jurnalistik, jangan pernah berhenti bertausiyah melalui tulisan untuk kemajuan daerah. Karena sesungguhnya kemajuan suatu daerah atau bangsa juga sangat ditentukan oleh kemajuan warganya dalam literasi menulis dan membaca.
Senada disampaikan Adi Putra Ketua PWI Bengkalis mewakili teman-teman Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkalis mengucapkan selamat dan memberi apresiasi tanpa batas atas terbitnya 5 buku karya Bagus Santoso yang tidak lain adalah senior di PWI Bengkalis.
“Kami semua pengurus PWI menaruh rasa bangga sekaligus hormat atas konsistensi serta proses panjang keberhasilan Kanda Bagus Santoso dalam meniti karier berangkat dari wartawan. Terus terang, kami termotivasi untuk mengikuti jejak langkahnya” ungkap pria akrab disapa Putra.
Dijelaskannya, capaian Buku karya Bagus Santoso anggota PWI aktif tercatat sudah delapan resmi di luncurkan. Sementara baru 3 buku berkesempatan di bedah yaitu Melawan Elit Parpol di UIN Pekanbaru, Merakyat Tak Dapat Dibuat- buat di Hotel Pangeran serta Demokrasi Wani Piro di Gedung DPRD Provinsi Riau.
“Dengan lounching buku karya besar Bagus Santoso, Sukardi dan Budi Prayetno diyakini akan menjadi awal suburnya buah karya sebagai literasi buku dari anggota PWI dimanapun berada terutama di Bengkalis,” ungkap Putra seraya mengundang adik adik mahasiswa untuk peluncuran tiga buku tersebut. (rls).
Penyunting : SUPIAN
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.